Kamu punya rencana kirim barang pecah belah seperti gelas, keramik, atau barang elektronik ke luar kota atau bahkan ke luar negeri? Barang-barang seperti ini memang perlu penanganan ekstra. Salah pengemasan sedikit saja bisa bikin barangmu retak atau bahkan hancur saat sampai di tujuan.
Tenang, kami punya beberapa tips yang bisa kamu ikuti supaya barang fragile yang kamu kirim tetap aman sampai ke tangan penerima. Yuk, simak panduan kirim barang fragile lengkapnya di bawah ini!
1. Pilih Bahan Pelindung yang Tepat
Langkah pertama dan paling penting adalah memilih bahan pelindung yang tepat. Jangan asal pakai koran atau kertas biasa karena itu belum cukup menyerap benturan. Beberapa bahan pelindung yang kami rekomendasikan:
-
Bubble wrap: Ini wajib! Lapisi seluruh permukaan barang dengan bubble wrap, minimal dua hingga tiga lapis.
-
Styrofoam: Cocok untuk melindungi sisi luar dalam kardus.
-
Foam sheet atau plastik foam: Ideal untuk barang pecah belah kecil seperti piring atau gelas.
-
Kardus double wall: Pilih kardus berlapis dua supaya lebih kuat menahan tekanan selama pengiriman.
Pastikan setiap bagian barang yang rawan retak atau pecah terbungkus rapi, tidak ada sisi yang terbuka.
2. Gunakan Kardus atau Box dengan Ukuran Pas
Kardus atau box yang terlalu besar justru bisa membahayakan barangmu karena memungkinkan barang bergerak saat dikirim. Sebaliknya, kardus yang terlalu kecil bisa membuat barang tertekan dan pecah. Pilih ukuran kardus yang pas — ada ruang untuk lapisan pelindung, tapi tidak terlalu longgar.
Kalau kamu harus mengirim beberapa barang pecah belah dalam satu box, pisahkan setiap item dengan sekat dari karton atau foam. Jangan biarkan mereka saling bersentuhan, ya!
3. Tambahkan Label “Fragile”
Jangan lupa untuk menandai kardus dengan label “Fragile” atau “Handle with Care”. Tulis dengan huruf besar dan jelas di beberapa sisi kardus. Kalau perlu, kamu juga bisa tambahkan simbol kaca pecah atau gunakan stiker khusus yang biasa dipakai jasa ekspedisi.
Meski tidak menjamin sepenuhnya, label ini bisa jadi pengingat ekstra bagi kurir untuk lebih berhati-hati saat menangani paketmu.
4. Pilih Jasa Ekspedisi yang Tepat
Semua tips pengemasan akan percuma kalau kamu salah pilih jasa pengiriman. Pilih jasa ekspedisi yang sudah terbukti menangani pengiriman barang fragile dengan baik. Beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:
-
Apakah mereka menyediakan layanan asuransi?
-
Apakah ada pilihan pengiriman khusus untuk barang fragile?
-
Bagaimana ulasan pelanggan lain soal pengiriman barang pecah belah?
Kami sarankan untuk tidak memilih jasa ekspedisi hanya karena harganya murah. Lebih baik bayar sedikit lebih mahal tapi barang sampai dengan selamat.
5. Pertimbangkan Asuransi Pengiriman
Ini penting, terutama kalau nilai barang yang kamu kirim cukup tinggi. Asuransi pengiriman bisa melindungi kamu dari kerugian kalau terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan atau kehilangan.
Biasanya, jasa ekspedisi punya pilihan asuransi dengan biaya tambahan yang tidak terlalu mahal. Pastikan kamu membaca syarat dan ketentuannya sebelum setuju.
6. Dokumentasi Sebelum Kirim
Sebelum paket dikirim, ada baiknya kamu dokumentasikan dulu kondisi barang dan cara pengemasannya. Foto-foto ini bisa jadi bukti kalau suatu saat kamu perlu klaim asuransi atau komplain ke pihak ekspedisi.
Ambil foto dari beberapa sudut: barang sebelum dibungkus, saat dilapisi bubble wrap, saat dimasukkan ke kardus, hingga tampilan akhir kardus dengan label.
Leave a Reply